Zuuul___
BELUM SAATNYA BERHENTI
Penulis : Istiana
Ukuran : 13 x 19 cm
Genre : Pengembangan diri
Jumlah Halaman : 216 halaman
Bahan Isi : BP 55 gram
Bahan Kover : AC 230 gram
Jilid : Punggung
Tahun Terbit : Februari 2023
Harga : Rp85.000
Penulis : Istiana
Ukuran : 13 x 19 cm
Genre : Pengembangan diri
Jumlah Halaman : 216 halaman
Bahan Isi : BP 55 gram
Bahan Kover : AC 230 gram
Jilid : Punggung
Tahun Terbit : Februari 2023
Harga : Rp85.000
Blurbs
Akan ada hari di mana kita merasa kalau hidup ini tidak adil.
Hari di mana kita merasa hidup ini sangat kejam dan menyakitkan.
Hari di mana kita menghadapi kegagalan, terluka, kecewa, untuk ke sekian kalinya.
Kita boleh sedih.
Kita boleh menangis.
Tapi, tolong jangan berlama-lama.
Dunia ini masih ingin melihat kita bahagia dan tertawa.
Akan ada hari di mana kita merasa kalau hidup ini tidak adil.
Hari di mana kita merasa hidup ini sangat kejam dan menyakitkan.
Hari di mana kita menghadapi kegagalan, terluka, kecewa, untuk ke sekian kalinya.
Kita boleh sedih.
Kita boleh menangis.
Tapi, tolong jangan berlama-lama.
Dunia ini masih ingin melihat kita bahagia dan tertawa.
Kelebihan:
1. Karya ketiga penulis setelah Jika Aku Jatuh Cinta Lagi dan Fase.
2. Pemilik akun IG @istiananaa dengan followers 16,3k
3. Sebuah kumpulan tulisan self-healing yang mengajak pembaca untuk bangkit dari masa pandemi yang kelam.
1. Karya ketiga penulis setelah Jika Aku Jatuh Cinta Lagi dan Fase.
2. Pemilik akun IG @istiananaa dengan followers 16,3k
3. Sebuah kumpulan tulisan self-healing yang mengajak pembaca untuk bangkit dari masa pandemi yang kelam.
Tentang Penulis
Istiana, perempuan kelahiran Yogyakarta 14 Januari ini kerap disapa Nana. Buku ini menjadi buku ketiga miliknya yang diterbitkan oleh TransMedia Pustaka. Setelah sebelumnya menerbitkan Jika Nanti Aku Jatuh Cinta Lagi (2017) dan Fase (2019). Nana kembali menemukan dirinya sendiri saat menulis buku ini. Seperti dapat menuliskan segala kegelisahan yang selama ini terpendam di pikirannya.
Istiana, perempuan kelahiran Yogyakarta 14 Januari ini kerap disapa Nana. Buku ini menjadi buku ketiga miliknya yang diterbitkan oleh TransMedia Pustaka. Setelah sebelumnya menerbitkan Jika Nanti Aku Jatuh Cinta Lagi (2017) dan Fase (2019). Nana kembali menemukan dirinya sendiri saat menulis buku ini. Seperti dapat menuliskan segala kegelisahan yang selama ini terpendam di pikirannya.
