Translate
Judul: Materialisme Dialektika Logika (MADILOG)
Penulis: Tan Malaka
Penerbit: Shira Media
ISBN: 978-623-8678-15-0
Tahun: 2025
Penerjemah: -
Berat: -
Tebal: 596
Dimensi: 14 x 21
Jenis kertas: Book Paper
Cetakan Isi: Hitam Putih
Jilid Sampul: Softcover Bersayap
Bonus di dalam buku: Bookmark
Harga: Rp179.000
Kategori: Non-Fiksi
Sinopsis
Madilog singkatan dari Materialisme, Dialektika, dan Logika, adalah karya utama Tan Malaka yang ditulis dalam pelarian saat Indonesia berada di ambang kemerdekaan. Buku ini adalah upaya radikal untuk membebaskan cara berpikir bangsa dari takhayul dan dogma kolonial menuju cara berpikir ilmiah dan rasional. Dengan memadukan pemikiran filsafat Barat seperti Marx, Hegel, hingga ilmu alam, Madilog ditulis bukan di ruang akademik, tetapi dalam kondisi ekstrem: dari balik persembunyian, dengan risiko ditangkap atau dibunuh. Melalui gaya penulisan yang lugas dan kadang bersajak, Tan Malaka mengajak pembaca untuk memahami bagaimana logika dan dialektika bisa menjadi alat perjuangan, bukan sekadar teori abstrak. Bagi pembaca muda yang tertarik pada sejarah pemikiran Indonesia atau filsafat sebagai alat perubahan sosial, Madilog adalah pintu masuk yang menantang sekaligus menggetarkan.
Blurb
Ditulis dalam pelarian selama delapan bulan, Madilog lahir dari ingatan Tan Malaka tanpa akses ke sumber-sumber primer. Buku ini mencerminkan pergulatan berpikir dalam situasi genting, sebuah siasat bertahan hidup sekaligus bentuk perlawanan intelektual. Dalam segala keterbatasan, Tan Malaka menyusun karya besar yang ditujukan bagi bangsa yang sedang berjuang menuju kemerdekaan.
Memanfaatkan akumulasi pengetahuan yang dimiliki Tan Malaka, Madilog adalah bukti kejernihan berpikir yang visioner. Edisi ini merupakan ikhtiar memperbaiki sejumlah kekeliruan minor yang selama ini kerap diabaikan. Upaya ini tidak dimaksudkan untuk menyalahkan, melainkan membantu pembaca memahami Madilog secara lebih utuh. Sebagaimana diserukan Ignas Kleden, menyumbang bagi sejarah intelektual Indonesia bukan hanya dengan dedikasi, tetapi juga lewat kritik dan koreksi.
Sebagai bagian dari tanggung jawab ini, kami juga menjalin komunikasi dengan keluarga Tan Malaka. Kami menghaturkan terima kasih kepada H. Hengky Novaron Arsil, SE, MM, pewaris gelar adat Dt. Tan Malaka VII, yang telah memberikan restu dan pengantar bagi edisi ini. Buku ini diterbitkan bukan sekadar sebagai reproduksi, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap pikiran, tradisi, dan sejarah yang tak terpisahkan dari sosok Tan Malaka.